Friday, May 30, 2014

Kentut Tanda Cinta

IDE ini muncul begitu saja saat saya membaca tulisan Butet Kertaradjasa. Judulnya lupa. Maaf-maaf nih ya kalau terkesan jorok. Tapi ini jujur. Mungkinkah seseorang dapat kentut dengan bebas jika berada zona non-personal? Sudah pasti jawabanya: tidak. Kentut di sebelah orang yang tidak dapat menerima kita apa adanya, sama dengan bunuh diri. Sementara kita semua sadar kalau kentut itu urgen. Jika sudah mendesak, harus segera dipenuhi. Jadi tidak berlebihan kan jika saya menyebut kentut itu tanda cinta?! Baik dengan atau tanpa suara yang menggelegar. Baik dengan atau tanpa aroma yang menyengat. Jadi, tidak mesti dengan bunga. Menakar cinta bisa juga dengan kentut. Yuk, mariii.... @aswan

No comments:

Post a Comment