Friday, May 16, 2014
Perkara Seratus Perak
DAMPAK dari belanja pake uang tunai di swalayan. Kasir mengembalikan uang belanjaan kurang seratus perak. Harusnya Rp300. Dia hanya beri koin Rp200. But it's ok. Mungkin tidak punya pecahan uang Rp100. Sejurus kemudian saya kembali masuk dan keluar melewati kasir yang sama. Tadi lupa tissu. Sekotak harganya Rp10.300. Saya bayar dengan selembar uang sepuluhribuan dan koin Rp200 (tadi). Si kasir diam menatap. “Uang saya masih ada seratus rupiah kan di dalam?” Saya mengangkat alis. Senyum sok manis sambil menunjuk mesin kasir. Eskpresi kasir datar. Ini bukan masalah pelit lho ya?! Kalau tadi saya tidak keberatan dia menahan uang seratus perak saya, kok sekarang dia jutek karena saya meminta uang tadi diikutkan dalam transaksi kali ini? Itu masih milik saya kan?! @aswan
Labels:
life
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment