STEREOTIP perempuan sebagai makhuk emosional dalam sebuah hubungan ingin dibantah film ini. Marc Webb, sutradara 500 Days of Summer (2009) menunjukkan hal yang sebaliknya. Seorang lelaki dapat saja menjadi begitu melankolis setelah sebelumnya dibuat melambung bahagia. Penggunaan narator dan panduan angka hari ke-... (yang bergerak maju dan mundur) membuat cara bertuturnya terasa berbeda dengan film drama lainnya. Visual yang terkadang menggunakan sketsa dan tampilan dua atau lebih frame adegan sekaligus, memperjelas beberapa kontradiksi yang dirasakan Tom, si tokoh utama yang diperankan Joseph Gordon-Levitt. Esensi utama film ini ada pada tokoh Summer (Zooey Deschanel). Dia ingin menunjukkan bahwa beberapa hal dalam hidup terjadi begitu saja, termasuk apa yang oleh orang lain dirasakan sebagai cinta. "There's no such thing as love, it's fantasy," katanya. @aswan
Sunday, July 26, 2015
Cinta 500 Hari
STEREOTIP perempuan sebagai makhuk emosional dalam sebuah hubungan ingin dibantah film ini. Marc Webb, sutradara 500 Days of Summer (2009) menunjukkan hal yang sebaliknya. Seorang lelaki dapat saja menjadi begitu melankolis setelah sebelumnya dibuat melambung bahagia. Penggunaan narator dan panduan angka hari ke-... (yang bergerak maju dan mundur) membuat cara bertuturnya terasa berbeda dengan film drama lainnya. Visual yang terkadang menggunakan sketsa dan tampilan dua atau lebih frame adegan sekaligus, memperjelas beberapa kontradiksi yang dirasakan Tom, si tokoh utama yang diperankan Joseph Gordon-Levitt. Esensi utama film ini ada pada tokoh Summer (Zooey Deschanel). Dia ingin menunjukkan bahwa beberapa hal dalam hidup terjadi begitu saja, termasuk apa yang oleh orang lain dirasakan sebagai cinta. "There's no such thing as love, it's fantasy," katanya. @aswan
Labels:
media
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment