Friday, May 15, 2015

Guru yang Skeptis

SATU pesan singkat saya kirim pagi itu kepada Prof Alwi. Tahun 2015, guru besar emeretus ini berulang tahun yang ke-82. Ia unik di mata saya. Dia guru dari dua guru saya: Prof A Muis dan Prof AS Achmad. Hanya usianya yang sepuh, analisisnya atas setiap tema tetap tajam. Saya terseok mengikuti atau bahkan sekedar menebak arah dari cara berpikirnya. Saat lelah berpikir, kadang saya mengambil jeda hanya untuk mendengarkan kembali pembelaan yang muncul dari dalam benak saya. Suara itu berkata lebih kurang seperti ini: "Sudahlah, jangan kau paksa dirimu. Kasta berpikirmu berbeda jauh dengah gurumu. Belajarlah menerima kenyataan itu."

Dia mengajarkan kami untuk selalu berpikir skeptis, mempertanyakan setiap buku yang kami baca, siapa pun penulisnya. Dia bahkan mempersilahkan kami untuk tidak langsung mempercayai apa yang disampaikannya. Meski diberondong dengan puluhan pertanyaan dan justru menimbulkan kebingungan baru, saya menemukan satu pola yang sama. Ia mengajarkan untuk selalui mencari hal yang esensial dari segala konsep ilmu dan tetap berpikir kritis. Sesederhana itu. Selamat Ulang Tahun Prof. Semoga Tuhan mengaruniakan keberkahan umur dan ilmu. Salam Takzim. @aswan

No comments:

Post a Comment