Sunday, April 5, 2015

Yang Menanti Pelaut

(c) aswan zanynu

BAYANGKAN jika moyang kita hadir di ruangan ini. Perpustakaan Universitas Indonesia yang berisi jejeran komputer. Moyang kita yang pelaut hanya mengerti lukisan yang terpajang besar di dinding ruangan. Itu kenderaan mereka menjelajah dunia. Cucu mereka yang hidup saat ini justri melihat sebaliknya. Kapal itu hanya indah untuk dipandang. Bukan digunakan. Mereka menjelajah dunia dengan sepuluh jari dari mata di depan komputer. Sesedarhana itu. Tak ada angin. Tak ada ombak. Tak ada suara camar. Gambar ini saya ambil dengan kamera iPhone 4. @aswanpov

No comments:

Post a Comment