Wednesday, June 4, 2014
Si Payung Fantasi
SIAPA gerangan dinda… bidadari dari surga? Ataukah si burung kenari, si pembawa harapan pelipur hati. Kalimat pembuka/penutup tadi/nanti adalah penggalan lagu “Payung Fantasi” gubahan Ismail Marzuki. Mei 2014 ada konser yang digelar untuk mengenang 100 tahun kelahiran komponis hebat ini. Tetapi saya lebih suka menyebutnya jenius, karena komposisi yang digubahnya seolah abadi. Awalnya dibawakan dengan gaya Melayu, seiring waktu, beberapa karyanya masih dapat diterjemahkan dalam beragam bahasa musik, seperti jazz, rock, pop, dan (sudah pasti) keroncong. "Juwita Malam", "Aryati", "Rindu Lukisan", "Bandung Selatan di Waktu Malam" atau "Sepasang Mata Bola". Itu antara lain buah tangannya. Payung fantasi arah kemana dituju, hey-hey tunggu dulu… Bolehkah aku melihat seri wajahmu, hey-hey aku rindu… @aswan
Labels:
charming
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment