Saturday, June 7, 2014
Pasang Jempol Saja
BULAN ini kami bertemu sebuah 'mesin'. Teman-teman di kampus menyebutnya "Finger Print". Tapi saya kok lebih suka menamainya: "Finger Scan". Ini mesin absen kedua yang dipasang di Fakultas. Dan saya merasa seperti buruh pabrik. Ciee... yang merasa? Absen pagi dan sore, setiap hari kerja. Apa itu bukan cara mengukur produktivitas zaman revolusi industri? Jadul banget kan?! Yang nakal, yaa pasang jempol saja. Tidak perlu ngajar. Nanti sore muncul lagi buat ngabsen. Yang rajin seperti saya (ehem), pindai jempol hanya pada saat ada jadwal ngajar. Kalau tidak ngajar, mo ngapain coba? Wi-fi gretong, kantin yang nyaman dan menggoda, apalagi perpustakaan yang penuh dengan atmosfir ilmiah: Nope! Eh ini gerutu rasa curhat ya?! @aswan
Labels:
life
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment