Friday, June 26, 2015

Pengabdi Tuan Kejahatan


TUNDA dulu keinginan Anda jika ingin menonton Despicable Me (2010) atau Despicable Me 2 (2013). Film Minions (2015) ini sebaiknya ditonton lebih dulu. Meski dirilis belakangan, dari sini kita akan tahu mengapa sampai para minions begitu mengabdikan hidupnya pada tuan mereka. Sejarahnya panjang. Pencarian dari satu tuan (yang dianggap jahat) ke tuan yang lain (yang mereka pikir lebih jahat). Kisah film ini seolah memberi alasan mengapa  para minions begitu mendewakan tuan mereka. Namun masih tetap tidak jelas juga mengapa mereka senang pada tuan yang jahat. Makin jahat, makin keren. Mereka mungkin personifikasi sosok setan dalam kemasan yang menggelikan. Bukankan di setiap biang kejahatan, ada para pengabdi yang selalu siap membantu? @aswan

Tuesday, June 16, 2015

Menggugat Potret Dinosaurus

SIAPA yang pernah menyaksikan Dinosaurus dan kawan-kawannya hidup? Detail bentuk tubuh mereka. Cara mereka berperilaku. Tumbuh kembang mereka. Ilmuwan hanya menemukan kerangka Dinosaurus. Menyusun. Lalu direka ulang konstruksi tulang itu menjadi sebentuk makhluk yang sekarang kita saksikan terpampang dalam buku ilmu pengetahuan atau di film bergenre fiksi ilmiah. Sangat spekulatif. Bagaimana memverifikasi spekulasi itu? Hamat saya, ini tentang kesepakatan para ilmuan saja. Sepakat pada satu versi spekulasi yang paling masuk akal. Dari situlah spekulasi-spekulasi 'ilmiah' berikutnya dibangun oleh satu generasi ke generasi berikutnya. Baik dalam bentuk ilmiah hingga populer. Dengan kewenangan ilmiahnya, ilmuwan dapat mengemas spekulasi menjadi sebentuk kebenaran meski sangat spekulatif sifatnya. @aswan


Wednesday, June 10, 2015

Kunang-kunang di Beranda

MALAM belum terlalu larut. Aku dan kunang-kunang berbincang di beranda. "Kamu tahu apa yang berpendar itu?" tanyanya sambil menunjuk ke langit.
       "Bintang," kataku yakin.
"Bukan. Itu bukan bintang. Itu kunang-kunang. Mereka kakak-kakak kami."
       "Oh ya?!" aku sedikit membelalak. "Kok bisa?!"
"Bangsa kami sebenarnya berasal dari langit. Matahari itu adalah para pejantan yang bersatu. Cahayanya terik menyengat. Bulan itu adalah kunang-kunang betina yang membentuk konfigurasi tertentu secara berpola. Kalian menyebutnya bulan muda, bulan purnama, hingga bulan tua. Iya kan?"
       Aku mengangguk tapi dengan ekspresi tidak yakin.
"Percayalah. Apa yang aku katakan ini benar. Kami yang turun ke bumi adalah sekawanan anak kunang-kunang yang singgah bermain di waktu malam. Kami suka berbagi cerita dengan para petarung yang kalah."
       Aku tersenyum, "Baiklah. Aku percaya. Kamu masih punya cerita yang lain?"
"Masih. Masih ada," kata kunang-kunang yang lain. "Kamu masih mau mendengarkan?!"

@aswan