Saturday, May 27, 2017
Ketika Tuhan “Menampakkan” Diri-Nya
MUNGKIN generasi saat ini tidak banyak yang mengenal Ibnu Arabi. Saya sendiri mengenal nama beliau saat masih kuliah (pertengahan era 90an). Namun tidak sempat berkenalan dengan ajarannya. Saat itu saya tidak menemukan satu pun karyanya. Muhammad Mojlum Khan tahun 2010 menulis buku The Muslim 100 The Lives, Thoughts and Achievements of The Most Influential Muslims in History. Ibnu Arabi termasuk satu di antaranya. Tulisan ini ingin mengulas secara singkat biografi dan pemikiran Ibnu Arabi yang oleh beberapa kalangan muslim sekalipun sering dianggap kontroversi.
Saturday, May 13, 2017
Dad Manual Book
TIAP orang punya tanggal yang jadi penanda hidup. Hari ini (13 Mei) adalah tanggal yang jadi pengingat saat saya pertama kali berperan sebagai ayah (terhitung sejak 2001). Memang tidak mudah. Saat Anda menjadi ayah, tidak ada manual book untuk itu. Untuk hal yang punya buku panduan saja, kita sering kerepotan menanganinya. Apalagi yang tidak punya buku panduan sama sekali. Saya hanya bisa belajar jadi ayah dari mengingat-ingat kembali bagaimana ayah saya berperan sebagai ayah.
Ada beberapa hal yang tidak saya lakukan, lakukan dengan modifikasi, atau benar-benar meniru apa yang dilakukan ayah (dulu kepada saya). Dia bukan ayah yang sempuna, sama seperti saya. Tapi hanya itu yang tersedia untuk saya pelajari. Hehehe... Yang pasti, belajar jadi ayah secara otodidak itu pun super ribet. Pertama, karena yang Anda hadapi adalah bagian dari diri Anda sendiri. Meski begitu, uniknya, dia bukan Anda. Kedua, ketika Anda ingin belajar dari orang lain, belum tentu berhasil. Alasannya sederhana: karena anak Anda tidak pasti sama dengan anak mereka. @aswan
Monday, May 1, 2017
Topi dan Buruh
NAMANYA “pileus”. Topi yang tampak sederhana itu ternyata simbol kebebasan buruh di Yunani dan Roma. Bentuknya menyerupai tempurung kepala manusia. Topi sendiri dipercaya sudah ada sejak abad 8 hingga 6 sebelum masehi. Perkiraan waktu ini diambil dari bukti lukisan sebuah makam di Thebes, suatu kota di Mesir Kuno (sekarang bernama Luxor). Lukisan itu gambarkan seorang lelaki yang mengenakan topi jerami. Saya lalu membayangkan betapa tuanya (dalam peradaban manusia) benda yang kita letakkan saat ini di kepala. Andai orang dari masa lalu datang ke masa kini, bagaimana reaksi mereka melihat topi yang telah berubah bentuk, makna sosial dan fungsi praktisnya? @aswan
Subscribe to:
Posts (Atom)