SEJAK tinggal sementara di Bogor tahun 2014, ini salah satu kios langganan saya. Sampai awal 2017, petak kecil di Jalan Raya Cikaret (Cibinong) tersebut masih menjajakan beberapa suratkabar dan majalah. Tidak saja lokal dan nasional, ada juga yang berbahasa Inggris. Setidaknya sekali dalam seminggu saya meluangkan waktu ke sana. Entah Sabtu atau Minggu. Koran edisi akhir pekan rasanya lebih ringan. Di hari-hari lain, serius dan dapat ditebak isinya. Senjakala media cetak mungkin sedang terjadi, tetapi di sini mereka menolak untuk mati.
Friday, February 24, 2017
Candu yang Menolak Mati
SEJAK tinggal sementara di Bogor tahun 2014, ini salah satu kios langganan saya. Sampai awal 2017, petak kecil di Jalan Raya Cikaret (Cibinong) tersebut masih menjajakan beberapa suratkabar dan majalah. Tidak saja lokal dan nasional, ada juga yang berbahasa Inggris. Setidaknya sekali dalam seminggu saya meluangkan waktu ke sana. Entah Sabtu atau Minggu. Koran edisi akhir pekan rasanya lebih ringan. Di hari-hari lain, serius dan dapat ditebak isinya. Senjakala media cetak mungkin sedang terjadi, tetapi di sini mereka menolak untuk mati.
Sunday, February 19, 2017
Till There Was You
There were bells on a hill
But I never heard them ringing...
There were birds in the sky
But I never saw them winging...
There was love all around
But I never heard it singing
No, I never heard it at all
Till there was you
~The Beatles
LIRIK lagu ini sudah ditulis lebih dulu oleh Meredith Willson (komposer lagu asal AS) tahun 1957. Enam tahun kemudian (1963) barulah lagu ini direkam dalam album With The Beatles edisi Inggris. Untuk didistribusikan di AS, tahun 1964 direkam dalam album Meet The Beatles! Oh ya, menurut saya.. komposisi ini jadi terasa sedikit beda karena dibawakan oleh generasi yang barangkali ayahnya pun belum lahir saat The Beatles manggung. ReneƩ Dominique Pionso berkebangsaan Philipina. Perempuan belia ini lahir 20 September 1998. Eh dia Virgo, ya?! Virgo yang ke-Libra-Libra-an. Hehehe... @aswan
Saturday, February 11, 2017
Islam Politik: Romantisme dan Represi
SETELAH Soeharto turun 1998, banyak partai politik (parpol) berbasis Islam terbentuk. Pasca euforia Pemilu 1999, perlahan selera publik pada parpol itu ikut memudar. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya dua kali masuk tiga besar yaitu di pemilu 1999 dan 2004. Yang kembali dan tetap berjaya adalah Golkar dan PDIP. Lalu dua pendatang baru: Partai Demokrat dan Gerindra. Ke mana Islam Politik?
Monday, February 6, 2017
Maliq & D'essentials: Untitled
BOLEH dibilang saya suka semua lagu Maliq & D'essentials. "Untitled" sepertinya jadi salah satu komposisi hopeless terbaik yang pernah saya dengar. Ini video versi live buat teman-teman yang suka musik pop dgn sentuhan jazz. Lead vocal, Angga Puradiredja begitu santainya berinteraksi dengan penonton. Dia juga beri ruang pada satu dua personilnya untuk bersuara. Selain menghibur mereka yang sedang patah hati, video "Untitled" ini seperti mempersilahkan mereka yang ingin menertawakan kesedihannya sendiri. @aswan
Friday, February 3, 2017
Ke Bintang, Kakek Bertandang
TAHUN Baru Cina selalu mengingatkan saya pada Kakek. Bukan karena dia merayakan. Bukan karena dia punya ikatan keluarga dengan yang merayakan. Juga bukan karena dia punya banyak teman yang merayakan (terus saya kebagian angpao gitu?!). Satu-satunya alasan yang membuat saya selalu mengingatnya adalah karena Tahun Baru Cina punya hubungan dengan laut. Saya dibesarkan di pulau, jadi laut adalah teman kami. Setidaknya, laut berpengaruh dalam keseharian kami.
Subscribe to:
Posts (Atom)