PAGI ini ada kejutan kecil. Saat terkoneksi dengan internet, aplikasi musik Spotify di laptop saya menampilkan "Discover Weekly", sebuah chart komposisi musik yang (katanya) khusus buat saya. Yakin?! Iya, yakinlah, lha nama saya disebut: Made for Aswan. Hehehe... Maaf kalau rasa dikejutkan ini terdengar norak. Mungkin karena saya merasa musik itu personal. Sangat personal. Jadi cepat melting begitu tahu ada yang bela-belain buat playlist untuk saya, apalagi mengklaim kalau itu spesial. Dan terdengar meyakinkan saat saxophonist Kim Waters membuka playlist dengan bawakan komposisi Love's Theme. Di satu sisi senang sih bisa nikmati gaya soul jazz, di sisi lain saya juga punya ketakutan tersendiri karena merasa dimata-matai oleh internet. Eh bukan saya saja ding, kita semua sedang dimata-matai oleh internet. Maaf yaa, pake ngajak. Tapi benar kok. Ceritanya begini:
Monday, August 7, 2017
Tuesday, August 1, 2017
Soekarno Anti-Beatles*
SORE itu saya lagi jatuh cinta sama buku kumpulan lagu The Beatles. Hampir tiap ke toko buku G, raknya saya lewati. Lirik sebentar, lalu pergi. Entah, hari itu daya tariknya lebih dari biasanya. Mungkin benar, kadang cinta butuh waktu yang tepat. Hehehe.. Setelah mengambil buku The Beatles tadi, seperti biasa, saya selalu menyempatkan diri menengok kumpulan buku biografi dan sejarah. Ada satu buku tentang Bung Karno yang terpajang sendiri. Begitu coba melihat beberapa bagian isinya, saya terkejut: Bung Karno membenci The Beatles?!
Subscribe to:
Posts (Atom)