Sunday, October 25, 2015
Doa Itu Egois
SAMBIL mengikat tali sepatunya, lelaki itu berkata: "Kalau itu adalah sebuah pinta yang rahasia, kamu tidak perlu menceritakannya kepadaku. Cukup kamu dan Tuhan saja yang tahu."
"Aku kepingin cerita, tapi rasanya permohonanku begitu egois."
Tiba-tiba lelaki di sisinya tertawa terbahak-bahak.
"Kenapa?!" Perempuan itu membelalak, "Apa yang lucu?!"
Menunduk dan menutup tawa dengan sebelah tangannya. Lelaki tadi seperti terseyum. "Tolong sebutkan apa ada doa yang tidak egois? Permohonan yang kita sampaikan pada Tuhan itu semuanya egois. Full of our interest. Kalau bukan egois, namanya apa coba?!"
"Even if kita mendoakan orang lain?" perempuan itu melirik dengan mengangkat kedua alisnya yang hitam.
"Iya. Karena kamu berkepentingan agar orang yang kamu doakan itu memperoleh apa yang kamu inginkan untuk mereka peroleh."
"Hmmm... iya sih."
Tali sepatunya telah terikat kembali dengan rapi. Di tangga masjid mereka masih duduk bersisian. Melihat jemaah yang keluar satu per satu dari masjid, lelaki itu melanjutkan: "Mereka semua baru saja memanjatkan doa-doa yang egois. Dan itu tidak masalah bagi Tuhan selama mereka tidak memaksa Tuhan untuk mengabulkan semuanya."
Sekarang perempuan itu yang tersenyum, "Kamu tahu dari mana Tuhan tidak senang dipaksa?!" @aswan #fiksiku
Labels:
fantasi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment